|
|
|
|
|
|
Kabupaten Ende adalah sebuah kabupaten di Pulau Flores, provinsi Nusa Tenggara Timur, Indonesia. Luas kabupaten ini ialah 2.046,6 km² dan populasi 238.040 jiwa Ibukotanya ialah Kota Ende.
Lambang daerah
Lambang Daerah Kabupaten Ende berbentuk perisai bersisi lima yang mengandung arti sebagai berikut:
- Perisai melambangkan alat perlindungan rakyat
- Sisi lima melambangkan Pancasila sebagai Dasar Negara
Warna dan Isi Lambang
Warna lambang terdiri dari warna merah, kuning, hitam dan biru yang
diambil dari warna kain tenun rakyat Ende-Lio yang mencerminkan ciri
khas kebudayaan rakyat Daerah Tingkat II Ende yang mempunyai arti
sebagai berikut:
- Merah melambangkan keberanian
- Kuning melambangkan keagungan, kekayaan dan kemuliaan
- Hitam melambangkan siap demi cita-cita yang luhur serta teguh dan abadi
- Biru melambangkan kerukunan, kesetiaan di dalam kekeluargaan
Arti Gambar dalam Lambang
Lambang Daerah Kabupaten Ende berisi:
- Lukisan bintang yang berwarna kuning keemasan yang melambangkan keagungan dan kemuliaan Tuhan Yang Maha Esa, pencipta alam semesta yang memberi hidup dan menyinari kehidupan manusia pada umumnya, khususnya rakyat Daerah Tingkat II Ende.
- Di bawah lukisan bintang tertulis dengan huruf latin "DAERAH TINGKAT II ENDE".
- Rantai yang melingkari lukisan danau Kelimutu melambangkan ikatan kerukunan dan kekeluargaan yang hidup dikalangan rakyat Daerah Kabupaten Ende.
- Danau Kelimutu adalah satu-satunya keindahan alam di dunia yang hanya terdapat di Daerah Kabupaten Ende, melambangkan keagungan, kemegahan dan ketenangan hidup rakyatnya dengan tabah dan penuh semangat membangun daerahnya sepanjang masa.
- Lukisan padi dan kapas yang terdapat di bawah lukisan danau Kelimutu mengandung arti tujuan kesejahteraan material dan spiritual rakyat Daerah Kabupaten Ende. 14 butir padi dan 12 buah kapas melambangkan 14 Desember, tanggal dan bulan berdirinya Daerah Kabupaten Ende, sedangkan angka 1958 yang terletak di bawah lukisan pohon beringin melambangkan tahun berdirinya Daerah Kabupaten Ende.
- Lukisan pohon beringin yang terletak di bawah lukisan padi dan kapas melambangkan persatuan dan kesatuan.
- Empat corak garis yang melintang sebagai dari lukisan waran dasar lambang ini yang memberi perisai atau lima bagian, melambangkan rencana pembangunan lima tahun yang terus menerus untuk mencapai cita-cita bangsa seperti yang termaktub dalam sila ke lima dari Pancasila.
Geografi
Batas wilayah kabupaten Ende yaitu: Batas Wilayah Kabupaten Ende :
- Sebelah Utara Kabupaten Ende Berbatasan Dengan Laut Flores Di Nangaboa Dan Di Ngalu Ijukate
- Sebelah Selatan Kabupaten Ende Berbatasan Dengan Laut Sawu Juga Di Nangaboa Dan Di Ngalu Ijukate
- Sebelah Timur Kabupaten Ende Berbatasan Dengan Kabupaten Sikka Dari Pantai Utara Nangambawe, Hangamanuria Ke Arah Selatan Dan Di Ngalu Ijukate
- Sebelah Barat Kabupaten Ende Berbatasan Dengan Kabupaten Ngada Dari Pantai Utara Di Nanganiohiba Ke Arah Tengah Utara, Wuse Ke Arah Tengah Selatan, Sanggawangarowa Menyusur Kali Nangamboa Ke Arah Pantai Selatan Dan Di Nangamboa.
Sedangkan untuk letak astronomis, kabupaten Ende
terletak pada 8°26’24,71” LS – 8°54’25,46” LS dan 121°23’40,44” BT –
122°1’33,3” BT. Wilayah Kabupaten Ende Ini Termasuk Juga Dalam Deretan
Jalur Gunung Berapi, Sebut Saja Gunung Berapi Iya Yang Memiliki
Ketinggian 637 Mdpl, Dimana Letusan Terakhirnya Terjadi Pada Tahun 1969.
Masih Ada Juga Gunung Berapi Mutubusa Yang Memiliki Ketinggian 1.690
Mdpl, Dimana Terakhir Kalinya Tercatat Memuntahkan Lahar Panas Pada
Tahun 1938. Curah Hujan Di Kabupaten Ende Tercatat Lebih Signifikan Pada
Bulan Nopember Hingga Bulan April. Dengan Curah Hujan Rata-Rata
Pertahun 2.171 Mm. Perbedaan Amplitudo Suhu Harian Rata-Rata Juga
Tidaklah Terlampau Signifikan, Berada Dalam Ambang 6,0° C. Dimana Suhu
Terpanas Pada Siang Hari Adalah 33° C Dan Suhu Udara Malam Hari Memiliki
Suhu Terendah Pada Titik 23° C. Kelembaban Nisbi Kabupaten Ende Berada
Dalam Kisaran Rata-Rata 85 %. Sumber Utama Pertanian Bagi Masyarakat
Kabupaten Ende Adalah Dari Beberapa Mata Air Yang Relatif Bertahan Debit
Airnya, Selain Dari Sumber Mata Air Tadahan Lainnya. Beberapa Lokasi
Mata Air Ini Antara Lain : Mata Air Wolowona Yaitu Mencapai 200 Lt/Dtk
Yang Terdapat Di Kecamatan Ndona Tepatnya Berada Di Desa Onelako, Mata
Air Aekemele Dengan Debit 40 Lt/Dtk, Mata Air Moni Dengan Debit 35
Lt/Dtk, Mata Air Aeuri Dan Aewenanda Di Kecamatan Ende Selatan. Jenis
Tanah Di Kabupaten Ende Adalah Tanah Mediteran, Latosol, Alluvial,
Regosol, Grumosol, Dan Andosol
Kabupaten Ende terdiri dari 20 kecamatan, yaitu:
Sarana dan Prasarana
Penginapan
Kabupaten Ende telah memiliki beberapa tempat penginapan, yaitu:
- FLORES, Hotel & Restaurant yang terletak di Jalan Sudirman No. 28
- FLORES SARE, Hotel & Restaurant yang terletak di Jalan lintas Ende - Wolowaru
- MENTARI Hotel & Restaurant yang terletak di Jalan Pahlawan
- GRAND WISATA Hotel & Restaurant yang terletak di Jalan Kelimutu
- SAFARI Hotel & Restaurant yang terletak di Jalan Jend. Achmad 700 Meter Dari Bandara Udara
- IKLAS Hotel yang terletak di Jalan Jend. Achmad 600 Meter Dari Bandara Udara
- SATAR MESSE Hotel yang terletak di Jalan El-Tari
Objek Wisata
Berbagai tempat wisata yang cukup menarik untuk dikunjungi antara lain:
- Danau Kelimutu di Kecamatan Kelimutu, Kabupaten Ende (hanya berjarak 55 km dari Ende atau 100 km dari Maumere)
- Kerikil Hijau di Pantai Penggajawa
- Museum/Situs berupa sebuah rumah pengasingan Bung Karno oleh Belanda selama 4 tahun (1934-1938)
- Monumen Pancasila, sebuah pohon sukun tempat Soekarno merenungkan dan merumuskan dasar-dasar negara Indonesia yang dikemudian hari dikenal dengan nama Pancasila
- Pantai Berpasir Putih Tempat Kura-kura & Penyu Bertelur Kec. Wolotopo 20 km Dari Kota Ende