Pulau Bidadari
Pulau Bidadari adalah sebuah pulau yang terletak di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Secara umum, pulau yang terletak di antara gugusan pulau di Labuan Bajo ini memiliki panorama wisata bahari yang menakjubkan. Pulau itu menjadi salah satu primadona wisata karena terdapat taman laut, dengan keanekaragaman ikan hias.
Penguasaan atas pulau oleh pasangan suami istri Inggris, Ernest Lewandowski dan Kathleen Mitcinson, pada Pulau Bidadari di Kabupaten Manggarai Barat, NTT, sah adanya. Pasutri itu mengantongi hak guna pakai pulau itu hingga tahun 2035.
Kawasan itu akan disulapnya menjadi wilayah wisata dengan jajaran bungalow dan lokasi diving. Pantai pulau itu dikelilingi dengan pasir putih yang indah. Setidaknya ada dua papan yang ditulisi larangan masuk ke pulau pribadi itu.
Dia melarang para nelayan dan penduduk setempat mendekati pulau tersebut karena para nelayan sering merusak terumbu karang yang masih sangat indah di wilayah itu. Sedangkan penduduk setempat kadang dengan seenaknya selalu membuang sampah sembarangan baik di laut atau di pulau pada lokasi taman wisata tersebut.
Secara umum, pulau yang terletak di antara gugusan pulau di Labuan Bajo ini memiliki panorama wisata bahari yang menakjubkan. Pulau itu menjadi salah satu primadona wisata karena terdapat taman laut, dengan keanekaragaman ikan hias.
Penguasaan atas pulau oleh pasangan suami istri Inggris, Ernest Lewandowski dan Kathleen Mitcinson, pada Pulau Bidadari di Kabupaten Manggarai Barat, NTT, sah adanya. Pasutri itu mengantongi hak guna pakai pulau itu hingga tahun 2035.
Kawasan itu akan disulapnya menjadi wilayah wisata dengan jajaran bungalow dan lokasi diving. Pantai pulau itu dikelilingi dengan pasir putih yang indah. Setidaknya ada dua papan yang ditulisi larangan masuk ke pulau pribadi itu.
Dia melarang para nelayan dan penduduk setempat mendekati pulau tersebut karena para nelayan sering merusak terumbu karang yang masih sangat indah di wilayah itu. Sedangkan penduduk setempat kadang dengan seenaknya selalu membuang sampah sembarangan baik di laut atau di pulau pada lokasi taman wisata tersebut.
Batu Cermin
Batu Cermin. Goa alam yang jaraknya hanya
sekitar dua kilometer dari pusat ibu kota Labuan Bajo ini ternyata
menyimpan keindahan yang tidak bisa dilukiskan dengan kata-kata. Di
dalam goa sepanjang sekitar 200 meter yang memiliki banyak lorong itu,
dipenuhi dengan aneka rupa stalagtit dan stalagmit yang masih
terpelihara dengan baik.
Daya pukau lain dari goa alam ini, di sejumlah bagian goa menempel fosil terumbu karang dan satwa penyu yang telah membatu yang menandakan bahwa goa ini merupakan bagian palung laut pada zaman lampau. Sedangkan penamaan Batu Cermin itu sendiri, barangkali diambil dari keberadaan sejumlah stalaktit dan staglamit yang memancarkan sinar berkilauan bak kristal jika tertimpa lampu senter. “Sungguh indah sekali. Karena banyak batu-batuan di sini memantulkan sinar berkilauan, maka goa ini dinamai Batu Cermin
Daya pukau lain dari goa alam ini, di sejumlah bagian goa menempel fosil terumbu karang dan satwa penyu yang telah membatu yang menandakan bahwa goa ini merupakan bagian palung laut pada zaman lampau. Sedangkan penamaan Batu Cermin itu sendiri, barangkali diambil dari keberadaan sejumlah stalaktit dan staglamit yang memancarkan sinar berkilauan bak kristal jika tertimpa lampu senter. “Sungguh indah sekali. Karena banyak batu-batuan di sini memantulkan sinar berkilauan, maka goa ini dinamai Batu Cermin
Pulau Komodo
Pulau Komodo adalah sebuah pulau yang
terletak di Kepulauan Nusa Tenggara. Pulau Komodo dikenal sebagai
habitat asli hewan komodo. Pulau ini juga merupakan kawasan Taman
Nasional Komodo yang dikelola oleh Pemerintah Pusat. Pulau Komodo berada
di sebelah barat Pulau Sumbawa, yang dipisahkan oleh Selat Sape.
Secara administratif, pulau ini termasuk wilayah Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur, Indonesia. Pulau Komodo merupakan ujung paling barat Provinsi Nusa Tenggara Timur, berbatasan dengan Provinsi Nusa Tenggara Barat.
Di Pulau Komodo, hewan komodo hidup dan berkembang biak dengan baik.
Hingga Agustus 2009, di pulau ini terdapat sekitar 1300 ekor komodo.
Ditambah dengan pulau lain, seperti Pulau Rinca dan dan Gili Motang,
jumlah mereka keseluruhan mencapai sekitar 2500 ekor. Ada pula sekitar
100 ekor komodo di Cagar Alam Wae Wuul di daratan Pulau Flores tapi
tidak termasuk wilayah Taman Nasional Komodo.Secara administratif, pulau ini termasuk wilayah Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur, Indonesia. Pulau Komodo merupakan ujung paling barat Provinsi Nusa Tenggara Timur, berbatasan dengan Provinsi Nusa Tenggara Barat.
Selain komodo, pulau ini juga menyimpan eksotisme flora yang beragam kayu sepang yang oleh warga sekitar digunakan sebagi obat dan bahan pewarna pakaian, pohon nitak ini atau sterculia oblongata di yakini berguna sebagai obat dan bijinya gurih dan enak seperti kacang polong.
Pada tahun 1910 orang Belanda menamai pulau di sisi selatan Provinsi Nusa Tenggara Timur ini dengan julukan Pulau Komodo. Cerita ini berawal dari Letnan Steyn van Hens Broek yang mencoba membuktikan laporan pasukan Belanda tentang adanya hewan besar menyerupai naga di pulau tersebut. Steyn lantas membunuh seekor komodo tersebut dan membawa dokumentasinya ke Museum and Botanical Garden di Bogor untuk diteliti
Danau Sano Nggoang
Danau Sano Nggoang terletak di Desa Wae
Sano, Kecamatan Sano Nggoang, Kabupaten Manggarai Barat. Jarak dari Kota
Labuan Bajo sebagai ibu kota dari Kabupaten Manggarai Barat 63 Km
dengan waktu tempuh 3 jam dengan menggunakan kendaraan pribadi seperti
roda empat atau roda dua. Kualitas jalan ke atraksi wisata Danau Sano
Nggoang dari Kota Labuan Bajo sampai ke Werang sebagai Ibu Kota
Kecamatan Sano Nggoang jalan beraspal, sedangkan dari Werang ke Danau
jalan berbatu. Akan tetapi dari bulan ini, sudah ada proyek pengaspalan
jalan ke Danau sehingga hal ini memberikan kemudahan bagi wisatawan
untuk berwisata ke danau Sano Nggoang.
Kawasan wisata Danau Sano Nggoang terletak pada ketinggian 750 m dpal. Selain itu Danau Sano Nggoang terletak di sebelah tenggara kawasan Hutan Mbeliling dan blok hutan Sesok yang terpisah dengan Hutan Mbeliling.
Kawasan wisata Danau Sano Nggoang terletak pada ketinggian 750 m dpal. Selain itu Danau Sano Nggoang terletak di sebelah tenggara kawasan Hutan Mbeliling dan blok hutan Sesok yang terpisah dengan Hutan Mbeliling.
Air Terjun Cunca Ramai
Air terjun Cunca Rami merupakan salah
satu atraksi wisata utama bagi kawasan Hutan Mbeliling. Hal ini karena
dari debit air yang sangat besar serta ketinggian yang mencapai 30 m.
Air terjun cunca rami bisa dijangkau dari kampung Roe atau dari Werang
sebagai ibu kota dari kecamatan Sano Nggoang,Jarak dari kota Labuan Bajo
20 Km dengan waktu tempuh 45 menit. Kualitas jalan beraspal dengan
menggunakan kendaraan roda empat atau roda dua
Gunung Mbeliling
Gunung Mbeliling mempunyai jarak dari
kota Labuan Bajo 30 Km. Dengan jarak tempuh 1,5 jam. Gunung Mbeliling
mempunyai ketinggian 1.239 m dpal. Mbeliling mempunyai kekayaan flora
dan fauna khas Flores. Selain itu, 3 jenis burung endemik juga terdapat
di Mbeliling yakni, Kehicap Flores, Serindit Flores dan Gagak Flores.
Bagi wisatawan yang ingin melakukan trekking, bisa mendapatkan informasi
dari Roe, Desa Cunca Lolos yang sudah didampingi oleh LSM Swiss
Contact. Di kampung ini, wisatawan bisa mendapatkan informasi dan juga
fasilitas guide lokal serta peralatan camping. Selain itu, juga tersedia
Home Stay bagi wisatawan yang mau bermalam
Cunca Wulang
Cunca (yang berarti air terjun) Wulang
dapat dicapai dengan kendaraan pribadi maupun kendaraan umum,jaraknya
sekitar satu jam dari Labuan bajo dan melewati jalan yang berbatu-batu
dan disambung dengan trekking melewati perkebunan dan dengan bantuan
penduduk setempat sebagai pemandu untuk mencapai lokasi,,Cunca Wulang
ini merupakan salah satu obyek wisata air terjun dengan lembah sungai
yang khas yang bisa dinikmati di daerah Manggarai Barat Flores