Pantai mali berada di desa kabola
kecamatan teluk mutiara dengan jarak 10 KM dari kota kalabahi. Pantaiini
menyajikan air yang tenang dengan pasir putih dan taman wisata alam
laut yang indah serta rimbunan pohon kelapa yang syarat berbuah.
Dari pantai ini dapat dilihat pulau Sika
yang sangat indah dan terdapat sebuah kuburan tua dan keramat. Objek ini
dapat dijangkau dengan angkutan umum dengan intensitas sedang, ojek
mobil probadi atau sewaan.
Dari pantai mali sekitar 3 km dapat dilihat suatu pemandangan alam hutan nostalgia dimana para pengunjungnya diberikan anakan tanaman untuk ditanam sekitar lokasi dengan mencantumkan namanya pada pohon tersebut. Pada hutan ini juga terdapat sebuah mata air yang sejuk dibawah rerimbunan pohon kenari dan cendana yang indah
Dari pantai mali sekitar 3 km dapat dilihat suatu pemandangan alam hutan nostalgia dimana para pengunjungnya diberikan anakan tanaman untuk ditanam sekitar lokasi dengan mencantumkan namanya pada pohon tersebut. Pada hutan ini juga terdapat sebuah mata air yang sejuk dibawah rerimbunan pohon kenari dan cendana yang indah
Pantai Maimol mempunyai
jarak yang Kurang lebih sekitar 8 km dari kota Kalabahi. Maimol sebagai
kampung nelayan tradisional, memiliki potensi cukup baik guna menjadi
penghasil ikan di wilayah kabupaten Alor, namun oleh pemerintah
kabupaten Alor belum dikelola secara profesional.untuk menjadikan pantai
maimol menjadi tujuan objek wisata yang bertaraf internasional
Kampung
tradisional Takpala terletak di Desa Lembur Barat, Kecamatan Alor
Tengah Utara, Kabupaten Alor. Perjalanan ke Takpala dari Bandar Udara
Mali-Alor bisa ditempuh dengan ojek sepeda motor. Jika dengan kendaraan
umum, dari Terminal Kalabahi, ibu kota Kabupaten Alor, bisa menggunakan
bus jurusan Bukapiting, turun di Takalelang. Spanduk selamat datang ke
kampung tradisional Takpala menyambut di depan jalan mendaki beraspal
menuju Takpala. Perjalanan dari Takalelang menuju Takpala memerlukan
waktu sekitar 15 menit jalan kaki. Sebagai kampung tradisional, Takpala
memiliki 12 rumah adat dan merupakan tujuan wisata Alor yang telah
ditata cukup oke. Masuk Takpala tidak dipungut retribusi sepeser pun. Di
Takpala bisa dijumpai kehidupan yang sangat bersahaja. Masyarakat
menyandarkan kebutuhan sehari-hari pada hasil hutan. Sehingga, ketika
berkunjung di siang hari, suasana kampung tampak sepi karena penduduknya
pergi ke hutan mencari kebutuhan hidup. Jika sebelum kunjungan
memberitahu ke dinas wisata setempat, maka warga Takpala bisa
diorganisasi untuk menyuguhkan tarian lego-lego. Tarian ini dilakukan
secara massal, bergandengan tangan secara melingkar. Tetabuhan gong dan
moko mengiringi gerak rancak para penari.
Perkampungan tradional Monbang.berada
di Desa Kopidil Kecamatan Alor Barat Laut. Jarak dari Kalabahi sekitar 7
km, Perkampungan tradional Monbang dapat ditempuh dengan kendaraan roda
4 dalam waktu 45 menit. Potensi yang dapat dinikmati di Perkampungan
asli suku Kabola
Masyarakat, rumah adat, lagu, tarian khas suku KabolaBusana spesifik dari kulit kayu
Dalam perjalanan dapat menikmati keindahan Teluk Mutiara
Perkampungan tradisional Bampalola, di Kecamatan Alor Barat Laut, jarak dari Kalabahi kira-kira 15 km sebelah Barat. Potensi yang dinikmati :
Rumah adat Fet Lakatuil
Upacara Makan Baru, penentuan waktu tanam, panen, lego-lego, dll
Desa Alor Kecil dan Alor Besar, jarak 14 dan 17 km dari kalabahi potensi yang dinikmati :
Upacara sunatan adat
Acara Nikah adat
Tari-tarian lego-lego jubah dodo
Kitab Suci Al Qur’an tua dari kulit kayu
Musik tradisional
Arus air laut dingin sehingga rakyat panen ikan
Home stay di Pulau Kepa
Taman laut dan panorama alam bawah laut yang indah
Sumber : http://wisatanusatenggara.wordpress.com/edisi-khusus-wisata-nusa-tenggara/wisata-alor/